Fakta Unik Sistem Pendidikan Di Negara Jepang

Fakta Unik Sistem Pendidikan Di Negara Jepang – Ketika menyebut negara dengan sistem pendidikan terbaik, tentu nama Finlandia yang pasti bakal muncul. Tidak salah memang karena terbukti negara dingin ini berhasil mencetak para siswanya menjadi para jawara. Finlandia luar biasa pendidikannya, tapi negara ini bukan satu-satunya yang terhebat. Jepang, si negeri sakura ini juga bisa dikatakan memiliki sistem pendidikan yang terbukti tokcer.

Soal pendidikan Jepang sangat luar biasa pula. Hal ini terbukti dari bagaimana negara tersebut berkembang. Tentang kehebatan pendidikan Jepang, tentu hal tersebut tidak terjadi secara kebetulan melainkan lahir dari sebuah sistem yang memang dibuat. Uniknya, sistem yang kemudian melahirkan pendidikan sangar di negara itu, lahir dari hal-hal yang biasa dibilang sangat biasa dan bisa ditiru dengan mudah oleh setiap negara.

Lalu, apa saja sih hal-hal yang bikin pendidikan di Jepang juara? Ketahui lewat ulasan berikut. bet88

1.Tatakrama adalah segalanya

Tidak ada ujian yang diberikan untuk siswa sampai usianya mencapai 10 tahun. Anak-anak di sana lebih diajarkan bagaimana menghargai orang lain dan menyayangi hewan serta alam di sekitar. Mereka juga diajarkan untuk menjadi orang dermawan yang penuh semangat dan rasa empati tinggi serta bagaimana mengendalikan diri. www.mustangcontracting.com

Fakta Unik Sistem Pendidikan Di Jepang

Sekolah di Jepang tidak menyewa tukang bersih-bersih. Di Jepang, semua murid bertanggungjawab membersihkan kelas, kantin, bahkan toilet sekolah. Pemerintah Jepang percaya bahwa dengan memberikan siswa tanggungjawab demikian, mereka dapat belajar apa itu team work dan dapat membantu sesama. Selain itu, mereka bisa belajar menghargai hasil kerja sendiri dan orang lain dengan cara yang sederhana tersebut. Murid-murid biasanya dibagi menjadi beberapa grup kecil. Lalu mereka akan mendapat pembagian tugas antara membersihkan kelas atau toilet. Rotasi pun akan dilakukan, sehingga semua anak kebagian jatah membersihkan seluruh bagian sekolah selama satu tahun penuh.

2.Makan siang sudah disediakan sekolah

Sekolah-sekolah di Jepang juga menyediakan makan siang untuk siswa-siswanya dengan menu yang sehat dan bergizi seimbang. Bahkan pihak sekolah benar-benar memilih koki yang profesional dan menyewa ahli gizi untuk menentukan menunya agar sang murid gizinya terpenuhi. Selain itu murid juga diberi kesempatan untuk makan bersama di kelas beserta sang guru agar hubungan di sekolah semakin baik.

Murid-murid di Jepang akan mendapatkan porsi makanan yang distandarisasi, dengan pengecualian untuk murid yang menderita alergi makanan serius. Makanan pun dibuat dengan sangat higienis dan diperhatikan porsinya. Para siswa jugalah yang membagikan makanan saat makan siang berlangsung. Dan biasanya, makanan mereka adalah masakan yang dibuat dari bahan baku yang ditanam secara lokal.

3. Les sepulang sekolah? Kenapa tidak?

Agar dapat diterima di SMP atau SMA favorit, murid-murid di Jepang sudah terbiasa mengikuti les tambahan setiap harinya di sore hari. Sangat lumrah bila setiap sore kita melihat anak-anak SD kembali di sekolah berbekal tas andalan mereka. Les ini juga biasanya tetap dilakukan saat akhir pekan dan hari libur. Itulah yang membuat siswa-siswa di Jepang tidak ada yang pernah tinggal kelas.

Sekolah masih menerapkan pelajaran menulis kaligrafi dan puisi lama

4. Kaligrafi Jepang

Kaligrafi Jepang biasanya ditulis dengan menggunakan kuas dari bambu yang dicelupkan pada tinta. Bagi masyarakat Jepang tradisi ini dikenal sangat jadul dan jarang ada yang mengetahuinya. Siswa-siswa Jepang juga diajari menulis Haiku, sebuah puisi yang memiliki makna sangat mendalam bagi pembacanya. Dua kelas tersebut bertujuan agar siswa dapat menghormati budaya dan tradisi kuno.

Siswa diwajibkan mengenakan seragam

5. Seragam sekolah

Hampir semua siswa di Jepang berkewajiban menggunakan seragam sekolah. Ada beberapa sekolah yang mewajibkan siswa menggunakan model seragam tradisional Jepang yang mirip dengan kostum pelaut. Peraturan ini dibuat dengan agar tak ada batasan antar siswa. Seragam sekolah juga bisa dianggap sebagai kebanggaan para siswa.

Sejak SMP hingga SMA, murid-murid di sekolah di Jepang diharuskan mengenakan seragam yang ketat aturannya. Murid pria akan mengenakan pakaian bertemakan militer dengan warna yang gelap seperti hitam atau biru tua, sedangkan murid perempuan mengenakan blus dengan model pelaut dan rok pendek. Penggunaan seragam ini bertujuan untuk menciptakan rasa kebersamaan dia ntara para murid. Tidak ada yang bisa menyombongkan diri dengan membeda-bedakan dirinya.

6. Angka kehadiran

Fakta Unik Sistem Pendidikan Di Jepang

Mungkin banyak dari kita yang setidaknya pernah 1 hari bolos sekolah. Murid-murid di Jepang hampir tidak pernah bolos sekolah ataupun datang terlambat ke sekolah. Menurut laporan, ada sekitar 91% siswa di sana tidak pernah melakukan hal tersebut. Mereka juga dikenal tak pernah mengacuhkan guru mereka.

Sekali ujian untuk menentukan masa depan

7.examination hell

Setelah lulus dari SMA, semua murid harus mengikuti ujian untuk menentukan masa depan mereka. Para siswa bisa memilih perguruan tinggi mana yang mereka sukai. Setiap perguruan tinggi memiliki standard nilai masing-masing dan bila siswa tersebut tidak bisa mencapainya maka bisa saja mereka tak meneruskan pendidikan. Hanya ada 76% siswa yang berhasil lolos dalam ujian tersebut. Itulah mengapa kemudian mereka menjuluki ujian ini sebagai ‘examination hell’.

8. Dilarang Bermain Gadget

Mungkin peraturan ini juga sama dengan sekolah-sekolah di Indonesia. Pasalnya, Jepang merupakan negara yang terdepan dalam teknologi, tapi sekolah-sekolah di Jepang melarang muridnya untuk membawa gadget ke sekolah, dan peraturan ini sangat dipatuhi oleh siswa-siswa di sana.

9. Dilarang Membawa Kendaraan Bermotor

Karena jarak dari rumah ke sekolah tidak begitu jauh, para murid di Jepang dilarang untuk membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Memasuki tingkat SMA, barulah murid-murid diperbolehkan membawa kendaraan. Itu pun bukan motor atau mobil, tapi sepeda. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa sepeda masih banyak diminati sebagi mode trasportasi, bahkan di Tokyo sekalipun yang berstatus sebagai ibukota.

10. Angka Kehadiran Siswa 99.99%

Siswa di Jepang sangat rajin berangkat sekolah. Mereka hampir tidak pernah membolos sekolah. Angka kehadiran siswa di Jepang dinilai mencapai 99.99%.

11. Waktu Belajar yang Gila-Gilaan

Mungkin ini yang menjadi faktor penting mengapa Jepang menjadi salah satu negara maju di dunia. Pasalnya, kegiatan belajar mengajar di Jepang kurang lebih dilakukan selama tujuh jam mulai dari pukul delapan pagi sampai empat sore.

12. Sekolah Negeri Mengajarkan Seni Tradisional

Yang dianggap penting bagi sekolah negeri di Jepang mungkin jauh melebihi apa yang dipercaya oleh banyak sekolah lainnya. Di Jepang, jika kamu bersekolah di sekolah negeri, kamu akan diajarkan mata pelajaran shodo atau kaligrafi dengan menggunakan kuas bambu pada kertas yang terbuat dari kertas beras. Ada pula haiku atau seni menulis puisi secara formal. Karya seni ini membutuhkan pemahaman bahasa dan menanamkan rasa hormat pada tradisi lokal.

Oleh karena itu, Jepang tumbuh menjadi negara maju. Sekolah-sekolah menerapkan peraturan yang terlihat unik namun mengandung makna yang mendalam. Sekolah menanamkan kebiasaan disiplin sejak dini bagi para siswanya. Wah, bagus nih kalau bisa dijadikan contoh bagi sekolah di Indonesia.