Festival Musim Panas Paling Populer di Jepang

Festival Musim Panas Paling Populer di Jepang – Jepang merupkan negeri yang kaya akan tradisi dan budaya yang masih di junjung tinggi warganya. Dari berbagi keragaman budaya dan tradisi inilah banyak pergelaran budaya atau festival di Jepang yang diadakan besar-besaran.

Festival musim panas atau disebut juga Natsu Matsuri adalah salah satu daya tarik terbesar untuk wisata di Jepang selama musim panas. Dalam acara festival-festival tradisional ini akan ada beberapa pergelaran terbaik dan terbesar yang sayang jika dilewatkan di musim panas kali ini. slot online

Bila kalian berencana berlibur ke Jepang di musim panas ini, coba deh pertimbangkan 6 festival musim panas paling populer di Jepang. Yuk, simak! https://www.americannamedaycalendar.com/

1. Festival Mitama Matsuri

Festival Musim Panas Paling Populer di Jepang

Festival Mitama merupakan salah satu festival musim panas terbesar di Tokyo yang diadakan di Kuil Yasukuni, Chiyoda Ward. Festival ini menampilkan 30.000 lentera yang didedikasikan untuk pahlawan yang meninggal selama Perang Dunia II.

Tiga puluh ribu lentera pun dinyalakan di Kuil Yasukuni Tokyo selama empat hari berturut-turut. Festival ini akan diadakan pada 12 hingga 15 Juli. Sejumlah booth makanan tradisional, souvenir, hingga pertunjukan tradisional pun akan ada di sepanjang gang utama menuju kuil.

2. Sumida River Fireworks Festival

Sumidagawa yaitu festival kembang api tertua di dunia, festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1732 dengan menampilkan 22,000 kembang api terbesar termasuk kompetisi kembang api. Malahan, festival ini juga mampu menarik satu juta pengunjung setiap tahunnya, lho. Festival kembang api yang populer di Tokyo ini akan diadakan di sekitar Sungai Sumida.

3. Nagaoka Festival and Fireworks

Satu lagi pergelaran kembang api terbesar yang tak kalah dari Sumida River Fireworks Festival ialah Nagaoka Festival and Fireworks. Nagaoka Festival akan diadakan dari 1 Agustus hingga 3 Agustus di sekitar Sungai Shinano, Kota Nagaoka.

Pertunjukan utamanya adalah parade Mikoshi (kendaraan suci kuil Jepang) yang menyerupai bangunan mini dan dihantar oleh beberapa orang mengitari kuil-kuil, prosesi tarian rakyat dan pertunjukan kembang api di malam hari pada pada hari ke-2 dan ke-3.

Kembang api Nagaoka juga dikatakan sebagai salah satu dari tiga festival kembang api terbesar di Jepang yang juga menampilkan lebih dari 20.000 kembang api dan menarik lebih dari 1 juta wisatawan tiap tahunnya. Yakin, nih gak mau mampir?

4. Gion Matsuri

Festival Gion telah ada sejak abad kesembilan yang terkenal dengan parade tradisionalnya yaitu berupa kendaraan kuil yang dihiasi dengan bunga, spanduk, dan bendera, dan diterangi dengan lentera. Tiga puluh bahkan lebih kendaraan hias beriringaan dan masing-masing mewakili lingkungan di Kyoto yang berbeda.

Parade yang terkenal ini akan dimulai di sepanjang bulan Juli dan puncaknya pada 14 hingga 17 Juli tepatnya di Kuil Yasaka, distrik Gion,  Kyoto. Festival ini pun termasuk sebagai warisan budaya dunia yang ditetapkan pada tahun 2009 lalu, lho.

5. Tenjin Matsuri

Tenjin Matsuri merupakan festival kapal yang telah ada selama 1000 tahun ini dan melibatkan lebih dari 3000 pemain yang mengenakan pakaian tradisional mengendarai kapal kuil tradisional yang dihias.

Lebih dari seratus perahu ada dalam parade ini disertai dengan pertunjukan kembang api yang akan membuat malam semakin meriah di Sungai Okawa. Jika ingin datang ke Tenjin Matsuri Festival kalian dapat mengunjungi di Kuil Temmangu, Osaka.

6. Aomori Nebuta Matsuri

Festival Musim Panas Paling Populer di Jepang

Diakui sebagai salah satu dari tiga festival Jepang terbesar, festival Nebuta telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. Festival ini dirayakan di kota Aomori setiap tahun mulai tanggal 2 hingga 7 Agustus.

Sorotan utama dari festival ini adalah parade hariannya yang menampilkan kereta-kereta berisi lentera-lentera raksasa yang diiringi tabuhan musik genderang taiko, musisi-musisi, dan penari-penari yang membawa kendaraan hias yang menyala.

Kereta-kereta lentera ini didorong di sepanjang jalan-jalan di kota Aomori sejauh 3 Km di tengah kerumunan pejalan kaki dan pengunjung. Jika kalian hendak ke festival budaya Nebuta ini, kalian cukup datang ke beberapa lokasi rute strategis di kota Aomori dan tak akan dipungut biaya apapun.

7. Shinjuku Eisa Festival

“Shinjuku Eisa Festival” adalah festival yang mempertontonkan “eisa”, sebuah tarian tradisional bon dari Okinawa yang digelar di pusat jalan Shinjuku. Kita bisa menikmati tarian yang unik dari berbagai tim eisa yang datang dari berbagai daerah di Jepang dalam acara ini.

Acara yang mulai diselenggarakan pada tahun 2001 ini diikuti oleh 20 tim lebih dengan jumlah penonton yang mencapai 1 juta orang pada beberapa tahun terakhir.

8. Tokyo Koenji Awa Odori

“Tokyo Koenji Awa Odori” mulai diadakan pada tahun 1957 ini sekarang dikenal sebagai tradisi yang mewakili musim panas di Tokyo. Pada tahun 2018, jumlah penontonnya mencapai 930.000 orang. Pengunjung akan dihibur dengan tarian yang dikemas dengan menarik dipadukan dengan alunan irama yang lincah.

9. Harajuku Omotesando Genki Festival Super Yosakoi

Tiap tahunnya Festival Yosakoi berskala besar yang diadakan di dalam kota ini diikuti oleh sekitar 100 tim. Festival ini merupakan acara yang populer karena kita dapat menikmati tarian Yosakoi yang berasal dari Kochi di area Harajuku, Tokyo.

Tahun lalu terdapat 107 tim yang ikut serta dan sekitar 800.000 penonton datang untuk menyaksikan acara ini.

Bila kamu berkesempatan datang ke acara ini, pastikan untuk menyaksikan tarian yang penuh semangat dengan gerakan yang sangat khas dalam festival ini.

10. Shimanrokusennichi Hozuki Ichi

Acara populer di Kuil Sensoji yang dimulai sejak zaman Edo ini diadakan tiap tahunnya pada 9 dan 10 Juli. Jika kamu berkunjung ke Kuil Asakusa Kannon untuk berdoa pada tanggal tersebut akan mendapatkan pahala sama besarnya dengan jumlah kunjungan 46.000 hari doa. Oleh karena itu, setiap tahun tempat ini dipadati oleh banyak orang dari berbagai wilayah di seluruh Jepang yang berkunjung untuk berdoa.

Pada hari tersebut berjajar banyak kios yang menjual tanaman Hoozuki (sejenis pohon ciplukan) di depan kuil Sensoji. Pemandangan ini sangat mirip dengan nuansa di zaman Edo. Tidak hanya penjual tanaman hoozuki, ada banyak juga kios yang menjual makanan.  

11. Azabu Juban Noryo Festival

Noryo Festival merupakan festival musim panas yang diadakan oleh pertokoan di Azabu. Festival ini dikunjungi oleh sekitar 300.000 orang selama dua hari. Berbagai macam makanan khas festival yang dijual merupakan daya tarik utama festival ini.

Restoran tua dan restoran jajanan pasar yang terkenal di area pertokoan juga membuka booth pada saat festival sehingga pengunjung bisa menikmati rasa makanannya dengan mudah. Tidak hanya itu, kita juga bisa menikmati berbagai macam makanan lokal dari berbagai wilayah di Jepang.

12. Tsukiji Honganji Temple Noryo Bon Odori Festival

Festival ini merupakan festival tarian bon terbesar di Tokyo. Pada saat festival, yagura (panggung kecil yang biasanya ada di tengah-tengah area tarian bon dan di atasnya ada taiko) dipasang di halaman Kuil Honganji yang terletak di Tsukiji.

Setiap tahun festival ini dipenuhi oleh sekitar 70.000 pengunjung. Tidak hanya itu, digelar pula pertunjukan “Oedo Sukeroku Taiko” yang terkenal dengan iramanya yang lincah dan ekspresinya yang akrobatik serta lomba kostum.

Pada saat festival,  restoran-restoran terkenal yang ada di bagian luar pasar Tsukiji juga ikut serta membuka warung, sehingga festival ini juga dikenal sebagai “festival tarian bon terenak di Jepang”.

Nah, itulah beberapa festival budaya terbesar yang diadakan selama musim panas di Jepang. Ternyata, banyak acara besar yang sayang jika dilewatkan saat berlibur ke negeri matahari terbit ini.